Jumat, 07 Februari 2014

Kebahagiaan


-->
Kehidupan ini memang tak menjanjikan selalu bahagia kalau kita mencetak kebahagiaan itu menurut ukuran kita sendiri.
Pilihan-pilihan dalam hidup kita dituntun oleh kata hati dan suara hati.

Karena kebahagiaan itu sendiri sering kita posisikan jauh dari kita terlebih dahulu, sehingga kita pun memposisikan diri, mengambil ancang-ancang untuk berlari mengejarnya. Padahal apa sih kebahagiaan itu, kalau ternyata sudah ada di dekat kita, Cuma kita sendiri yang mengingkari itu dengan menganggap ah, itu sih biasa saja, bukan hal istimewa.
Kebahagiaan adalah ketika kita merdeka untuk mengambil keputusan.

My complicated feeling



Galauku... 

Berdesir hatiku
Memandangi wajah polos si kecil tertidur lelap
Juga galau ketika kakaknya menangis di suatu malam sambil memelukku
Hampir terhanyut di tangisnya, namun kutegarkan hati agar tak tampak di matanya
Buah hatiku yang sebentar lagi (sebenarnya masih satu setengah bulan lagi) kutinggalkan

Masa-masa sulit akan kita lalui…
Berat? Itu pasti
Sedih? Wajar karena tidak akan bertemu selama 9 bulan…
Berbagai kekhawatiran mulai menyerangku kini
Bagaimana si besar belajarnya tiap hari, apalagi kalau mau ulangan.
Ingat setiap belajar matematika dia dibentak-bentak bapaknya
Bagaimana kalau si kecil rewel, ….atau susunya habis,…popoknya habis, atau dia menjadi sedih mencari ibunya tiba-tiba menghilang.
Ya…aku akan melewatkan beberapa tahap pertumbuhannya…
Saat ini dia mulai pandai berjalan…
Mungkin aku harus tak menyaksikan dia mulai berlari untuk pertama kalinya…
Aku harus tak menyaksikan celotehnya berkata-kata lucu…

Di ujung malam…Kudekap kekasihku, menitipkan pesan rindu dan segala urusan untuk bekal sepeninggalku nanti
Sebagai ganti trenyuh hatiku yang tak mampu lagi kusampaikan dengan kata-kata…


Eunike Brahmantyo
special for Daudy Brahmantyo