Senin, 23 Januari 2017

Eunike-Peran sebagai Tim Pertanian Organik Sinode GKJ periode 2009-2012



1.      Tim Pertanian Organik Gereja dibentuk oleh bidang Kesaksian dan Pelayanan Sinode GKJ. Sejarahnya begini: Pak Suwarto Adi (Direktur Trukajaya) dan Pdt. Yahya Tirta Prewita (Sekretaris Umum Sinode GKJ waktu itu), mereka berdua memprakarsai munculnya suatu ide bagaimana membuat Pertanian Organik menjadi sesuatu yang penting di lingkungan gereja. Kemudian ide itu diwujudkan dengan kerjasama Trukajaya dan Sinode GKJ mengadakan Seminar dan Lokakarya tentang Gereja dan Pertanian Organik pada tanggal 28-29 April 2009, saya diberi kepercayaan untuk menjadi Koordinator acara tersebut. Acara itu melibatkan/ mengundang beberapa masyarakat desa dan perwakilan 14 klasis-klasis GKJ di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan beberapa perwakilan dari denominasi gereja lainnya. Salah satu tindak lanjut yang diusulkan dari forum itu adalah membentuk sebuah tim kerja yang melakukan pendidikan penyadaran tentang pertanian organic kepada jemaat gereja di lingkup Sinode GKJ dan mengembangkan jejaring Pertanian Organik di lingkungan Sinode GKJ. Usulan tersebut dimasukkan dalam agenda Sidang Sinode GKJ Nopember 2009 yang kemudian memutuskan Sinode GKJ membentuk TIM PERTANIAN ORGANIK GEREJA (Tim PO) dengan SK /2010/ B4/ SB401/678 beranggotakan 10 orang (Surat Keputusan terlampir). Setelah TIM PO terbentuk, dilakukan rapat penyusunan rencana kegiatan selama 3 tahun. Selain itu tim bertemu setiap awal tahun untuk melakukan evaluasi dan rencana tahun berikutnya.

Tahap pertama: anggota tim dibagi menurut bidang pengalamannya masing-masing. Kebetulan banyak di antaranya adalah pendeta, mereka bertugas menyusun materi tentang Pentingnya Pertanian Organik dari Perspektif Firman Tuhan dalam konteks penciptaan yang sempurna (contohnya Kejadian 1, Kejadian 2) ataupun sumber inspirasi lainnya. Tujuan materi ini adalah mengajak jemaat sadar bahwa gereja adalah bagian dari seluruh umat manusia di bumi ini, juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemulihan ciptaan Tuhan. Anggota tim yang lain bertugas menyusun materi tentang Pentingnya Pertanian Organik dari perspektif lingkungan. Mereka mengajak jemaat melihat beberapa contoh kondisi lingkungan yang rusak akibat ketidakpedulian manusia terhadap ibu pertiwi (bumi) yang telah memberi kehidupan kepada seluruh umat manusia namun manusia lupa merawat bumi sehingga bumi semakin merana salah satunya karena penerapan system pertanian yang tidak ramah lingkungan.
 Dari anggota tim ada juga yang bertugas membuat materi tentang pemasaran produk Pertanian Organik dan ada pula yang bertugas memandu praktek pembuatan pupuk organic dan pestisida organic berbasis bahan yang ada di lokasi setempat.
Pada beberapa klasis, tim PO juga mengundang seorang nara sumber yang menyampaikan materi tentang Pentingnya Pertanian Organik dari Perspektif Kesehatan (biasanya seorang dokter atau petugas kesehatan yang telah memiliki persperktif positif terhadap Pertanian Organik). Nara sumber itu biasanya mempersuasi jemaat untuk mengkonsumsi produk pertanian organic karena lebih sehat dan juga memberi contoh-contoh kasus dampak negative dari residu pestisida yang ada pada makanan. Hal itu diharapkan akan meyakinkan jemaat tentang bahaya pertanian kimia sehingga jemaat berpihak kepada pertanian organic. Pada setiap sosialisasi dibutuhkan minimal 4 orang anggota tim PO untuk menyampaikan seluruh materi. Hanya pada sosialisasi perdana, anggota Tim PO hadir dalam formasi lengkap, untuk melihat proses keseluruhan. Adapun pada kegiatan-kegiatan berikutnya keterlibatan anggota tim diatur bergantian jadualnya pada setiap sosialisasi di klasis-klasis. Dengan demikian biaya perjalanan kerja anggota tim menjadi lebih efisien.

Tahap ke dua: tim ini melakukan sosialisasi Pertanian Organik ke klasis-klasis pada forum yang sebelumnya sudah dikondisikan oleh klasis setempat melalui komunikasi dengan Sekretariat Tim PO.

Tahap ke tiga : Tim PO melakukan evaluasi dari setiap sosialisasi yang telah dilakukan dan membuat rencana untuk sosialisasi berikutnya di klasis lain.

Tahap ke 4 : tim PO menyerahkan laporan tahunan kepada Bidang Kesaksian dan Pelayanan Sinode GKJ

Secara singkat tim PO ini mengorganisir  dan memandu seminar, diskusi dan praktek Pertanian Organik di 7 Klasis dan beberapa diskusi Pertanian Organik-Gereja di tingkat pusat Sinode GKJ. Sekretariat tim PO berada di kantor Trukajaya. 


Eunike Widhi Wardhani
Sekreatis Tim Pertanian Organik Sinode GKJ
Periode 2009/2010 - 2011/2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar