1.
Tim
Pertanian Organik Gereja dibentuk oleh bidang Kesaksian dan Pelayanan Sinode
GKJ. Sejarahnya begini: Pak Suwarto Adi (Direktur Trukajaya) dan Pdt. Yahya
Tirta Prewita (Sekretaris Umum Sinode GKJ waktu itu), mereka berdua
memprakarsai munculnya suatu ide bagaimana membuat Pertanian Organik menjadi
sesuatu yang penting di lingkungan gereja. Kemudian ide itu diwujudkan dengan
kerjasama Trukajaya dan Sinode GKJ mengadakan Seminar dan Lokakarya tentang
Gereja dan Pertanian Organik pada tanggal 28-29 April 2009, saya diberi
kepercayaan untuk menjadi Koordinator acara tersebut. Acara itu melibatkan/
mengundang beberapa masyarakat desa dan perwakilan 14 klasis-klasis GKJ di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan beberapa perwakilan dari
denominasi gereja lainnya. Salah satu tindak lanjut yang diusulkan dari forum
itu adalah membentuk sebuah tim kerja yang melakukan pendidikan penyadaran
tentang pertanian organic kepada jemaat gereja di lingkup Sinode GKJ dan
mengembangkan jejaring Pertanian Organik di lingkungan Sinode GKJ. Usulan
tersebut dimasukkan dalam agenda Sidang Sinode GKJ Nopember 2009 yang kemudian
memutuskan Sinode GKJ membentuk TIM PERTANIAN ORGANIK GEREJA (Tim PO) dengan SK
/2010/ B4/ SB401/678 beranggotakan 10 orang (Surat Keputusan terlampir).
Setelah TIM PO terbentuk, dilakukan rapat penyusunan rencana kegiatan selama 3
tahun. Selain itu tim bertemu setiap awal tahun untuk melakukan evaluasi dan
rencana tahun berikutnya.
Tahap pertama: anggota tim dibagi menurut
bidang pengalamannya masing-masing. Kebetulan banyak di antaranya adalah pendeta, mereka
bertugas menyusun materi tentang Pentingnya Pertanian Organik dari Perspektif
Firman Tuhan dalam konteks penciptaan yang sempurna (contohnya Kejadian 1,
Kejadian 2) ataupun sumber inspirasi lainnya. Tujuan materi ini adalah mengajak
jemaat sadar bahwa gereja adalah bagian dari seluruh umat manusia di bumi ini,
juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemulihan ciptaan Tuhan. Anggota
tim yang lain bertugas menyusun materi tentang Pentingnya Pertanian Organik
dari perspektif lingkungan. Mereka mengajak jemaat melihat beberapa contoh
kondisi lingkungan yang rusak akibat ketidakpedulian manusia terhadap ibu
pertiwi (bumi) yang telah memberi kehidupan kepada seluruh umat manusia namun
manusia lupa merawat bumi sehingga bumi semakin merana salah satunya karena
penerapan system pertanian yang tidak ramah lingkungan.
Dari anggota tim ada juga yang bertugas
membuat materi tentang pemasaran produk Pertanian Organik dan ada pula yang
bertugas memandu praktek pembuatan pupuk organic dan pestisida organic berbasis
bahan yang ada di lokasi setempat.
Pada beberapa klasis, tim PO juga mengundang seorang nara sumber yang
menyampaikan materi tentang Pentingnya Pertanian Organik dari Perspektif
Kesehatan (biasanya seorang dokter atau petugas kesehatan yang telah memiliki persperktif positif terhadap Pertanian Organik). Nara sumber itu biasanya mempersuasi jemaat
untuk mengkonsumsi produk pertanian organic karena lebih sehat dan juga memberi
contoh-contoh kasus dampak negative dari residu pestisida yang ada pada
makanan. Hal itu diharapkan akan meyakinkan jemaat tentang bahaya pertanian kimia sehingga jemaat
berpihak kepada pertanian organic. Pada setiap sosialisasi dibutuhkan minimal 4
orang anggota tim PO untuk menyampaikan seluruh materi. Hanya pada sosialisasi
perdana, anggota Tim PO hadir dalam formasi lengkap, untuk melihat proses keseluruhan. Adapun pada kegiatan-kegiatan berikutnya keterlibatan anggota tim diatur bergantian jadualnya pada setiap sosialisasi di
klasis-klasis. Dengan
demikian biaya perjalanan kerja anggota tim menjadi lebih efisien.
Tahap ke dua: tim ini melakukan sosialisasi
Pertanian Organik ke klasis-klasis pada forum yang sebelumnya sudah
dikondisikan oleh klasis setempat melalui komunikasi dengan Sekretariat Tim PO.
Tahap ke tiga : Tim PO melakukan evaluasi dari
setiap sosialisasi yang telah dilakukan dan membuat rencana untuk sosialisasi
berikutnya di klasis lain.
Tahap ke 4 : tim PO menyerahkan laporan tahunan
kepada Bidang Kesaksian dan Pelayanan Sinode GKJ
Secara singkat tim PO ini mengorganisir
dan memandu seminar, diskusi dan praktek Pertanian Organik di 7 Klasis
dan beberapa diskusi Pertanian Organik-Gereja di tingkat pusat Sinode GKJ.
Sekretariat tim PO berada di kantor Trukajaya.
Eunike Widhi Wardhani
Eunike Widhi Wardhani
Sekreatis Tim Pertanian Organik Sinode GKJ
Periode 2009/2010 - 2011/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar