Kata mental tempe awalnya diucapkan oleh Bung Karno untuk menyebut harga
diri yang rendah karena tempe adalah makanan yang dahulu terkesan
murah, bahkan murahan dan tidak keren. Kata-kata Bung Karno itu untuk
melecut semangat pemuda Indonesia agar berani dan punya prinsip untuk
membela bangsa. Namun itu cerita pada masa menghadapi penjajahan...
Nenek moyang bangsa kita memperkenalkan tempe sejak ribuan tahun yang
lalu sebagai makanan dibuat umumnya dari kedelai atau dapat juga
dibuat dari jenis kacang-kacangan lainnya (koro benguk, atau jenis
lainnya) yang difermentasi dengan jamur Rhizopus sp. Jamur tersebut
secara alami sering terdapat pada permukaan bagian bawah daun waru
(Hibiscus Sabdarifa)...(diambil dari berbagai sumber bacaan dan
pengalaman para pembuat tempe di dusun Banteng dan Grogol, desa
Hargobinangun Sleman...Jl. Kaliurang km. 22 Yogyakarta).
Dengan
proses fermentasi kandungan protein dalam kacang-kacangan tersebut dapat
terpecah sehingga gizinya jauh lebih banyak yang dapat diserap oleh
pencernaan kita dibanding jika tanpa di-tempe-kan/ tanpa
difermentasikan. Makanan rakyat yang bernilai gizi dan bercita rasa
tinggi tersebut telah melintasi belasan abad dan sekarang tempe telah
menjadi warisan dunia. Makanan kebanggaan dunia itu original dari negeri
kita tercinta ini...Jadi mental tempe bukan lagi mental rendahan...
Mental tempe itu mental pemuda yang tahan banting, berani dan dan ksatria. Itu mental pejuang sejati...
nikbrahmantyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar