Anakku sayang,
Tgl 3 Oktober, 2 hari yang lalu genap 6
tahun usiamu. Kau permata hati yang diberikan Tuhan kepada kami 6 tahun yang
lalu. Kehadiranmu sangat special bagi kami. Kau tumbuh sehat dan cerdas
meskipun keadaan tak selalu nyaman di masa pertumbuhanmu. Kau mengalami
masa-masa menyakitkan sebagai seorang anak berbeda dengan anak-anak lainnya
saat ibumu kehilangan momen berharga menyaksikan kau tumbuh, karena satu tugas
penting selama 3 bulan waktu itu. Tapi kau mampu melewatinya dengan baik.
Tak banyak yang bisa bapak-ibu berikan sebagai kado ultahmu
kali ini selain harapan dan doa agar kelak kau menjadi anak yang bijak, baik
hati, jujur dan kuat menghadapi tantangan hidup.
Ibu teringat betapa lembutnya hatimu, dan perasaanmu yang
sangat halus. Setiap kali ibu merintih kesakitan karena keloid ibu yang sangat
sakit, kau ikut menangis. Sebenarnya ibu tak ingin melihatmu bersedih. Tetapi
sakit yang ibu derita sungguh tidak bisa ditahan. Dan saat hamil adikmu ini,
sakit di keloid ibu semakin sering terasa dan berlipat-lipat kali menyakitkan
dibanding sebelum hamil. Mungkin bukan karena hamilnya, tetapi karena vitamin
yang ibu minum yang menyebabkan kacaunya hormon di tubuh ibu hingga terasa
nyeri. Ibu terharu setiap kali kau ikut menangis dan berkata “aku kasian kalau
ibu kesakitan terus, akau nggak mau ibu sakit terus. Di sekolah aku sering
kepikiran ibu sakit…” kata-kata seorang anak kecil yang cukup membuatku
tersentuh, betapa sayangnya dia padaku.
Enam tahun sudah umurmu Tata, kau jadi tambah besar dan
cantik.
Ibu senang setiap kau tersenyum membawa pulang nilai-nilai ulanganmu yang bagus, tidak banyak yang 100 tapi ibu cukup bangga dengan prestasimu, nak.
Ibu senang setiap kau tersenyum membawa pulang nilai-nilai ulanganmu yang bagus, tidak banyak yang 100 tapi ibu cukup bangga dengan prestasimu, nak.
Ibu juga bangga karena kau tidak menyusahkan ibu. Sedikit
rewel kadang-kadang, tapi kau anak yang cukup penurut dan tidak sulit membuatmu
paham maksud orang tua.
Tata anakku sayang, di ultahmu ke 6 tahun ini, meskipun
tidak ada kado istimewa dari kami (dan kau sebenarnya sempat nyelutuk : yang
ngasih kado cuma YangTi dan YangKung), tapi kau juga tidak menuntut/ meminta
kado dari kami. Kami terharu nak, kau begitu baik dan tidak penuntut. Kau
mengerti bahwa saat ini ibu-bapak sedang butuh biaya banyak untuk persiapan
kelahiran adikmu tak lama lagi.
Doa kita bersama di hari ultahmu kiranya menjadi semangat
untukmu menjalani hari-hari depan yang ceria di masa kecilmu.
Kami akan terus berusaha mencukupi kebutuhanmu, meskipun
tidak mewah, tidak dengan barang-barang mahal tapi dengan kasih sayang yang kami
punya. Kebersamaan kita jauh lebih berharga daripada barang-barang mahal dan
segala kemewahan. Ibu berdoa kelak kau jadi anak yang bisa berhasil karena
usahamu sendiri, bisa menikmati hidup dan bahagia dengan apa yang kau miliki
itu.
Di tengah nyeri yang ibu rasakan, ibu tetap akan memberikan
cinta yang terbaik untukmu…
Selamat ulang tahun anakku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar